Laman

Minggu, 08 Januari 2017

Fenomena Hoax


Pengertian Hoax

Hoax atau pemberitaan palsu adalah usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut adalah palsu.

Salah satu contoh pemberitaan palsu yang paling umum adalah mengklaim sesuatu barang atau kejadian dengan suatu sebutan yang berbeda dengan barang/kejadian sejatinya. Suatu pemberitaan palsu berbeda dengan misalnya pertunjukan sulap; dalam pemberitaan palsu, pendengar/penonton tidak sadar sedang dibohongi, sedangkan pada suatu pertunjukan sulap, penonton justru mengharapkan supaya ditipu.

Hoax bertujuan membuat opini publik, menggiring opini, membentuk persepsi, juga untuk having fun yang menguji kecerdasan dan kecermatan pengguna internet dan media sosial.

Asal Usul Kata Hoax

Kata atau istilah hoax muncul pertama kali di kalangan netter Amerika. Kata hoax didasarkan pada sebuah judul film: The Hoax.

The Hoax adalah film drama Amerika 2006 yang disutradarai Lasse Hallström. Film ini dibuat berdasarkan buku dengan judul yang sama oleh Clifford Irving yang berfokus pada biografi Irving sendiri serta Howard Hughes yang dianggap membantu menulis.

Banyak kejadian yang diuraikan Irving dalam bukunya yang diubah atau dihilangkan dari film.

Sejak itu, film The Hoax dianggap sebagai film yang banyak mengandung kebohongan. Sejak itulah setiap kali muncul berita palsu atau bohong, netter Amerika menggunakan istilah hoax.

Namun, menurut fisologis Inggris, Robert Nares (1753-1829), kata hoax muncul sejak abad 18 sebagai singkatan atau kata lain dari “hocus” atau permainan sulap.

Mengapa orang cenderung percaya berita hoax?

Berikut penjelasan berdasarkan sisi psikologi

1.    Keterbatasan informasi

Percaya pada berita hoax bukan karena kita mudah dibohongi tapi karena keterbatasan arus informasi yang datang.

2.    Tingkat popularitas informasi

Pemberitaan yang terus menerus dapat membuat manusia jadi tertutup pada kebenaran.

3.    Ketertarikan

Berita hoax topiknya lebih menarik dan unik sehingga mudah langsung percaya dengan berita hoax.

4.    Confirmation bias

Bila berita hoax tersebut berkaitan dengan hal yang dipercaya, maka kebohongan akan lebih mudah diterima.

sumber referensi:
http://www.komunikasipraktis.com/2016/12/pengertian-hoax-asal-usul-dan-contohnya.html
http://m.tribunnews.com/kesehatan/2016/11/07/kenapa-orang-cenderung-percaya-berita-hoax-berikut-penjelasannya-dari-sisi-psikologi?page=all

1 komentar: