Laman

Selasa, 29 November 2016

Toleransi

Toleransi berasal dari bahasa Latin yaitu  "tolerare" artinya menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda. Sikap toleran tidak berarti membenarkan pandangan yang dibiarkan itu, tetapi mengakui kebebasan serta hak-hak asasi para penganutnya.
Jadi secara umum toreansi adalah sikap yang membebaskan (membiarkan) orang lain utuk berpendapat ataupun melakukan hal yang tidak satu ide (sependapat) dengan diri kita, tanpa kita melakukan intimidasi terhadap orang ataupun kelompok tersebut.
Toleransi adalah suatu perbuatan yang melarang terjadinya diskriminasi sekalipun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam masyarakat. Toleransi ini bisa terlihat jelas pada agama, toleransi agama sering kita jumpai di masyarakat. Adanya toleransi agama menimbulkan sikap saling menghormati masing – masing pemeluk agama.
Toleransi antar umat beragama yaitu meyakini bahwa agamaku adalah agamaku dan agamu adalah agamamu. Dengan kata lain toleransi beragama adalah saling menghargai agama orang lain dan tidak boleh memaksakan orang lain untuk menganut agama kita. Kita juga tidak boleh mencela ataupun mengejek agama orang lain dengan alasan apapun karena sejatinya kita adalah sama – sama manusia.
Toleransi dalam islam mencakup dua hal, yaitu:
  1. Toleransi antar sesama muslim
    Yang berarti kita harus menghormati dan menghargai perbedaan pendapat yang ada dalam ajaran agama islam.
  2. Toleransi kepada nonmuslim
    Yang berarti kita harus menghormati dan menghargai pemeluk agama lain untuk beribadah sesuai agama dan keyakinan masing – masing.
Selain toleransi antar umat beragama, ada juga yang dinamakan toleransi sosial, yang mengajarkan agar kelompok mayoritas dalam suatu masyarakat menghargai kelompok minoritas. Toleransi sosial adalah toleransi dalam bermasyarakat, seperti jika di dalam sebuah daerah terdapat dua kelompok, satu kelompok mayoritas dan satunya lagi kelompok minoritas, jadi sebagai kelompok mayoritas wajib menghargai dan tidak melakukan intimidasi terhadap kelompok minoritas.
Sebagai manusia kita harus bisa menerapkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari – hari. Dalam kehidupan sehari – hari toleransi dapat diwujudkan dengan sikap – sikap sebagai berikut:
  1. Tidak membeda – bedakan suku, ras, agama
  2. Tidak menghina ataupun menjelek – jelekan ajaran agama lain
  3. Memberikan rasa aman kepada umat lain yang sedang beribadah
  4. Tidak memaksakan kehendak orang lain
  5. Menghargai dan menghormati pendapat orang lain
Dari sikap toleransi tersebut kita akan mendapatkan manfaat positif, berikut merupakan manfaat dari sikap toleransi:
  1. Mempererat hubungan antar manusia
    Hubungan antar manusia bisa menjadi lebih erat dengan adanya sikap toleransi. Kegiatan bertukar pikiran dan pendapat untuk menghasilkan suatu keputusan adalah tanda bahwa masyarakat sudah bisa menjalankan hidup bertoleransi
  2. Memperkuat iman
    Setiap agama mengajarkan sikap toleransi antar umat lain yang berbeda agama. Iman adalah satu tonggak dalam menciptakan masyarakat bertoleransi. Menerapkan iman dalam setiap tindakan juga satu tanda bahwa sikap toleransi berhasil diaplikasikan.
  3. Dapat menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah
    Kata musyawarah sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia, namun kenyataannya masih ada beberapa masalah yang sulit diselesaikan dengan musyawarah. Kurangnya toleransi dan sikap menghargai menjadi pemicu terjadinya konflik. Sikap toleransi dibutuhkan untuk pemutusan atas suatu masalah.
  4. Dapat mengendalikan sikap egois
    Rasa egois yang tinggi mengakibatkan kurangnya sikap toleransi antar manusia. Maka dari itu dibutuhkan pengendalian rasa egois pada setiap manusia agar tidak terjadi konflik atas nama persoalan pribadi.
  5. Menimbulkan rasa cinta terhadap negara
    Dengan adanya sikap toleransi kita bisa meningkatkan rasa cinta kepada negara. Landasan utama negara besar dan kuat adalah adanya sikap toleransi antar masyarakat. Setelah toleransi ini berhasil diterapkan nantinya sikap nasionalisme akan mengikuti muncul dari belakang.
  6. Menghindari peperangan atau perpecahan
    Modal penting untuk menghindari perpecahan di dalam kehidupan masyarakat adalah belajar menghargai setiap pendapat antar individu. Toleransi beragama adalah satu wujud nyata dari sikap menghargai dan toleransi di kehidupan bermasyarakat.
Setelah mengenal apa itu toleransi, kita sebagai manusia harus menanamkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari – hari.

Sumber referensi:

1 komentar: