Laman

Rabu, 16 November 2016

Strategi Membangun Ketahanan Nasional


Suatu negara termasuk Indonesia pasti mempunyai tujuan demi tercapainya keinginan negara dan bangsa. Tanpa adanya tujuan maka tidak akan ada harapan tercapainya cita – cita. Tujuan nasional merupakan proses yang akan di lakukan atau telah di lakukan oleh suatu bangsa yang perwujudannya akan terus di usahakan demi tercapainya cita – cita suatu bangsa. Dalam usaha perjuangan mencapai tujuan atau cita – cita bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai macam ancaman yang membahayakan. Dimana ancaman tersebut bisa saja datang dari dalam negeri maupun luar negeri. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.

Ketahanan Nasional bangsa Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap  aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi  segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan  hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.

Fungsi Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional mempunyai fungsi sebagai:

  1. Daya tangkal, dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan, ketahanan nasional Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap identitas, integritas, eksistensi bangsa, dan negara Indonesia dalam aspek: ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
  2. Pengarah bagi pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
  3. Pengarah dalam menyatukan pola pikir, pola tindak, dan cara kerja intersektor, antarsektor, dan multidisipliner. Cara kerja ini selanjutnya diterjemahkan dalam RJP yang dibuat oleh pemerintah yang memuat kebijakan dan strategi pembangunan dalam setiap sektor untuk mencapai tujuan nasional mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Asas – Asas Ketahanan Nasional
Asas asas merupakan sebuah landasan dalam mencapai sebuah tujuan. Asas ketahanan nasional adalah sebuah sikap atau attitude yang di dasari oleh nilai nilai berdasarkan pancasila, UUD 1945 dan wawasan nusantara. 

Asas - asas ketahanan nasional adalah sebagai berikut :

  1. Asas kesejahteraan dan keamanan
    Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib di penuhi baik oleh individu maupun kelompok. Oleh sebab itu kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional.
  2. Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
    Asas ini lebih mengacu kepada interaksi sosial. Sistem kehidupan nasional merupakan gabungan dari aspek aspek kehidupan yang saling berinteraksi. Interaksi yang di timbulkan bisa berupa interaksi positif maupun interaksi negatif. Oleh sebab itu perlu adanya sikap mawas ke luar dan mawas ke dalam.
  3. Asas Kekeluargaan
    Asas ini bersikap kebersamaan, keadilan, kesamaan, tenggang rasa, gotong royong dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat serta berbangsa dan bernegara. Masih banyak perbedaan dari asas kekeluargaan ini. Hal ini harus di hindari karena dapat merusak beberapa hal dari asas kekeluargaan ini.
  4. Asas Komprehensif
    Asas ini mencakup aspek kehidupan dalam suatu perwujudan dan persatuan yang seimbang dalam kehidupan bermasyarakat. Ketahanan nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh dan terpadu.

Sifat Ketahanan Nasional Indonesia
Ketahanan nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan asas-asasnya, yaitu:

  1. Mandiri
    Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa. Kemandirian (independent) ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan  dalam perkembangan global (interdependent).
  2. Dinamis
    Ketahanan nasional tidaklah tetap melainkan dapat meningkat dan atau menurun tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala  sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah pula. Oleh karena itu, upaya peningkatan ketahanan nasional harus selalu diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
  3. Wibawa
    Keberhasilan pembinaan  ketahanan nasional Indonesia secara  berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan  kemampuan dan kekuatan bangsa yang dapat menjadi faktor yang diperhatikan pihak lain. Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia makin tinggi pula nilai kewibawaan  nasonal yang berarti makin  tinggi tingkat daya tangkal yang dimiliki bangsa dan negara Indoesia.
  4. Konsultasi dan Kerjasama
    Konsepsi ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata tetapi lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
Strategi untuk membangun ketahanan nasional yaitu dengan cara sebagai berikut:

  1. Bidang Politik
    Ketidak jujuran dalam dunia politik merupakan salah satu ancaman yang berasal dari dalam. Untuk itu kita perlu mendukung pemerintahan yang bersih, transparan dan dan harus memiliki tingakat kredibilitas yang tinggi. Membangun bangsa dan watak bangsa menuju bangsa dan masyarakat indonesia yang maju, bersatu, rukun, damai, demokratis, dinamis, toleran, sejahtera, adil dan makmur.
  2. Bidang Ekonomi
    Suatu negara memiliki ketahanan yang kuat didasari oleh perekonomian yang kuat, bertumpu pada kemampuan bangsa sendiri. Baik dalam hal SDA maupun SDM yang berkualitas. Sehingga tidak mudah goyah oleh gejolak oleh yang bersifat internal maupun eksternal. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana publik, termasuk transportasi, telekomunikasi, energi dan listrik dan air bersih guna mendorong pemrataan bangunan, melayani kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau, serta membuka keteriolasian wilayah pedalaman terpencil.
  3. Bidang Sosial-Budaya
    Budaya Indonesia merupakan ciri khas dari Indonesia, oleh karena itu kita harus menjaga kebudayaan kita agar tidak diakui oleh negara lain.
  4. Aspek Pertahanan dan Keamanan
    Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional setiap warga negara Indonesia perlu memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta pencapaian tujuan nasional. Serta diperlukan kesaradan dan kepedulian akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. 

Sumber referensi:
http://fiandaambrimustofa.blogspot.co.id/2013/05/membangun-ketahanan-nasional.html
http://ajisseh39.blogspot.co.id/2013/04/ketahanan-nasional.html
http://demokrasiindonesia.blogspot.co.id/2014/08/ketahanan-nasional-pengertian-fungsi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar