Laman

Kamis, 13 Juli 2017

Leadership dan Prinsip Hidup Carlos Slim Helu – Konglomerat Terkaya di Dunia

Carlos Slim Helu merupakan sosok yang fenomenal sekaligus sangat misterius. Pada beberapa tahun terakhir nama Carlos Slim Helu menempati bagian teratas daftar miliarder di majalah Forbes. Selain itu, namanya sering muncul dalam jangka waktu panjang di salah satu publikasi terkenal, Wall Street Journal dan Fortune.

Sumber Gambar: https://en.wikipedia.org/wiki/Carlos_Slim#/media/File:Carlos_Slim_2012.jpg

Nama Carlos memang tidak sefamiliar Bill Gates, Warren Buffet ataupun Mark Zuckerberg bagi kebanyakan orang. Tetapi kenyataannya Carlos pernah mengungguli miliarder miliarder tersebut. Carlos sekian kalinya pernah menggeser posisi tertinggi Bill Gates.
Carlos lahir di Kota Meksiko. Meskipun Carlos asli Meksiko, tetapi tetap saja sebagian orang menilainya berdasarkan asal orang tuanya. Kedua orang tua Carlos, Yusef Salim Haddad (Julian Slim Haddad) dan Linda Helu berlatar belakang Lebanon. Ayah Carlos berimigrasi pada masa muda ke Meksiko. Meskipun lahir dari seorang imigran, Carlos sejak kecil hingga sekarang tumbuh dan tinggal di Meksiko. Carlos merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara.
Untuk menjadi seorang Carlos yang dikenal oleh seluruh penjuru dunia seperti sekarang ini bukanlah hal yang mudah. Ia telah mengusahakan banyak hal dan dalam perjalananannya tidak sedikit rintangan yang dihadapi. Ia telah banyak mendapatkan tantangan dan masalah. Keputusannya untuk semakin gencar melakukan bisnis pada saat – saat dimana Meksiko mengalami krisis pada tahun 1982 merupakan titik mulai kesuksesannya. Disaat perusahaan – perusahaan bangkrut, Carlos dengan pasti memutuskan untuk membelinya dan mengubahnya menjadi perusahaan yang bergengsi dan dipandang dunia.
Dalam mencapai keberhasilannya, Carlos memegang banyak prinsip yang membuatnya sukses hingga saat ini. Prinsip - prinsip itu akan dibahas dalam penjelasan dibawah ini.

Bisnis dan Politik Itu Beda
Bagi Carlos, bisnis dan politik itu sudah jelas berbeda. Ia bukanlah seorang pengusaha yang mencampurkan kebesaran namanya dalam dunia bisnis untuk mengambil hati rakyat dalam rangka mendapatkan jabatan.
“Saya tidak punya ambisi politik, lebih memilih untuk bekerja di kegiatan perusahaan dan yayasan untuk membentuk banyak modal agar bisa membuat manusia lebih baik”. Jawaban yang sederhana tetapi memperlihatkan bahwa memang Carlos fokus menjadi seorang pengusaha dan tidak tertarik menjadi seorang politisi.

Tidak Gila Ketenaran
Hampir semua orang sependapat kalau Carlos merupakan sosok yang misterius. Carlos bukanlah orang yang suka mencari sensasi untuk mendongkrak popularitas dan karirnya. Bahkan Carlos dinilai sebagai orang sukses yang suka bersembunyi dan diam – diam terutama dalam hal beramal.

Tidak Menyukai Kemegahan dan Kehura-huraan
Carlos adalah sosok yang sederhana dan tidak suka bermegah-megahan. Tidak sama dengan beberapa orang terkaya di dunia yang sering menghambur – hamburkan hartanya, hidup dengan penuh kemewahan dan memiliki pilihan yang tinggi terhadap sesuatu, Carlos justru tidak menyukai hal tersebut.
Meskipun ia dikelilingi dengan pengawal pribadi dan bersenjata, tetapi ia tidak suka memiliki kendaraan – kendaraan yang mewah seperti jet pribadi ataupun benda mewah lain yang dimiliki oleh beberapa orang kaya. Selain itu, Carlos biasa menggunakan baju yang standar bukan baju yang sengaja dirancang oleh perancang busana terkenal, kecuali jika baju tersebut memang baju yang akan dipakai untuk acara yang sangat khusus.
Carlos tinggal di rumah yang sama selama 40 tahun, yang untuk ukuran orang terkaya di dunia dianggap terlalu sederhana.
Hal itu adalah salah satu tanda bahwa ia adalah orang yang tidak begitu memanfaatkan harta kekayaannya dengan penuh. Ia hanya memanfaatkannnya sesuai dengan kebutuhannya. Inilah sifat yang tidak dimiliki oleh orang – orang kaya. Dibandingkan menghambur – hamburkan uang untuk yang tidak bermanfaat, ia lebih suka mengeluarakn banyak uangnya untuk orang – orang yang tidak mampu dan ia telah membuat banyak yayasan untuk membantu orang – orang terdekatnya, terlebih lagi untuk negaranya sendiri.

Jangan jadi sinterklas
Dalam memberi Carlos tidak ingin seperti sinterklas, yang memberikan hadiah dan ketika hadiah tersebut digunakan langsung habis seketika dan tidak berbekas. Carlos tidak hanya memikirkan jangka pendek, baginya kesejahteraan jangka panjang jauh lebih penting ketimbang memberi orang uang dan uang itu akan habis dalam waktu sesaat. Ia lebih memilih menyumbangkan uangnya untuk kegiatan produktif seperti membuat lapangan pekerjaan dan pemberdayaan manusia. Sehingga hal tersebut tidak hanya bermanfaat untuk jangka pendek, tetapi jangka panjang.
“Kemiskinan tidak diatasi dengan pemberian sumbangan. Membangun usaha adalah lebih berguna bagi masyarakat, dibanding berkeliling seperti Sinterklas” begitu kata Carlos

Uang adalah Titipan Tuhan
Pernah suatu ketika, seperti dikutip dari laman Earth Times, salah seorang wartawan bertanya kepadanya, “Bagaimana rasanya menjadi orang terkaya di dunia dan tinggal di negara dengan 50 juta orang miskin?”. Carlos langsung menimpalinya, “Saya tidak akan membawa apapun saat saya mati”. Ini mengindikasikan Carlos menyadari bahwa sebesar apapaun harta yang ia miliki sama sekali tidak membuatnya menjadi lebih tinggi dan istimewa dibanding orang lain. Bagi Carlos, Tuhan hanya memberikan sebuah kelebihan berupa harta kekayaan dan tanggung jawab kepada dirinya. Namun, nanti ketika meninggal, keadaannya sama dengan orang yang tidak memiliki harta.
Carlos juga pernah ditanya, “Bagaimana rasanya menjadi miliarder?”. Carlos menjawab “Ini bukanlah uangku, ini hanya titipan Tuhan”.

Kaya itu Tanggung Jawab
Menurut Carlos harta bukan untuk bersenang – senang dalam hidup tetapi sesuatu yang harus dipertanggung jawabkan kepada Tuhan dan masyarakat.

Sukses adalah Harmonisasi
Bagi Carlos, sukses itu bukanlah uang. Bukan juga ketika ia berhasil melakukan sesuatu dengan baik atau bahkan sangat baik. Maupun ketika ia mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari orang lain atas prestasi – prestasinya. Carlos berpendapat bahwa sukses itu adalah perpaduan dan keselarasan antara jiwa dan emosi seseorang. Sukses itu bukanlah pendapat orang lain tetapi lebih kepada kepuasan batin. Orang yang sukses merupakan orang yang seimbang antara cinta, keluarga, bisa menjadi diri sendiri, dan memiliki integritas yang tinggi. Sukses bukanlah semata – mata pencapaian tetapi juga pemikiran dan perasaan seseorang yang tenang dan tentram dimana antara emosi dan jiwanya bersahabat.
Success is not about doing things well or even very well, or being acknowledged by others. It is not an external opinion, but rather an internal status. It is the harmony between the soul and your emotions, which requires love, family, friendship, authenticity and integrity”, begitu kata Carlos.

Setiap Orang Punya Keistimewaan
Carlos mengatakan “You are privileged within society due to your talents and efforts, and for the best reason, your own worth.”
Sungguh setiap orang, seperti apapun dirinya, ia memiliki hak istimewa dalam masyarakat karena mereka memiliki bakat tersendiri. Mereka bisa berusaha sendiri untuk mencapai apa yang terbaik dan mereka juga layak mendapat yang terbaik dalam hidup mereka.

Hindari Sifat dan Sikap Buruk
Apapun impian dan bidang yang sedang digeluti oleh seseorang, ia harus memiliki kepribadian yang positif dalam dirinya. Ini adalah modal utama untuk mencapai kesuksesan selain modal materi dan bakat. Menurut Carlos, kekuatan dan stabilitas emosi sangat berpengaruh pada kehidupan seseorang. Jiwa yang diselimuti emosi positif cenderung mudah mewujudkan harapan – harapan mereka. Sementara, jiwa yang selalu dipenuhi oleh sikap negatif akan susah berjalan karena sikap negatif tersebut seperti beban yang menghalangi langkah mereka.

Ikhlas Memberi
Dalam hal memberi, Carlos juga memiliki prinsip tersendiri yang ia pegang yaitu memupuk keikhlasan. Carlos memberi tidak untuk mengharapkan sesuatu baik itu ketenaran, sanjungan, pujian atau bantuan tertentu yang memuluskan bisnisnya.

Mengalirkan Manfaat Meski Sudah Meninggal
Work well done is not only a responsibility to yourselves and society; it is also an emotional need. At the end we depart with nothing, we leave behind only our work, family and friends, and perhaps, a positive influence which we have planted”, begitu kata Carlos.
Orang paling kaya di dunia seperti Carlos menginginkan hidup yang lebih berguna bagi sesama. Hidup yang mengalirkan manfaat meskipun raga sudah pergi dari dunia.

Biarkan Orang Berkicau
Carlos tidak memusingkan pendapat orang lain tentang dirinya. Hal yang dipikirkan oleh Carlos adalah berbuat hal yang baik sebanyak – banyaknya untuk dirinya sendiri dan orang lain. Menurut Carlos, bila segala hal dalam hidup selalu dikaitkan dengan pendapat – pendapat orang tentang kita, sama saja kita telah mati. Lakukanlah apa yang terbaik dan jangan melakukan sesuatu untuk dinilai oleh orang. Bila tidak, kita akan susah untuk bergerak karena seperti ada beban yang mengiringi langkah kita.

Roda Selalu Berputar
pada suatu kesempatan Carlos diminta menjelaskan bagaimana kekayaannya yang meroket, Carlos menyatakan “Pasar saham itu naik dan turun,” katanya singkat sambil menyatakan, “Nilai kekayaannya bisa anjlok sekejap bila terjadi koreksi pasar”. Inilah mengapa Carlos tetap siaga kapan saja dan tidak berbangga diri terhadap kekayaan yang dimilikinya. Pelajaran dari perkataan Carlos adalah bila nilai kekayaannya bisa anjlok kapan saja, kebalikan hal ini berarti setiap pebisnis yang saat ini berhasil juga memiliki peluang untuk berada di atas

Tidak ada yang Mustahil
Salah satu prinsip yang dipegang Carlos adalah bahwa setiap orang pasti bisa mencapai cita-citanya. Selama orang tersebut bersungguh – sungguh dalam impiannya dan berjuang untuk mewujudkannya, maka tidak ada yang mustahil. Kemustahilan hanya ada pada kamus orang – orang pesimis dan tidak berani bermimpi.

Setiap Manusia Pernah melakukan kesalahan
Tidak ada seorangpun di dunia ini yang tidak melakukan kesalahan. Tidak peduli siapapun orangnya pasti tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan.
Pada suatu kesempatan Carlos mengatakan “You will make mistakes many times, it is normal and human; but try to make them small, then accept, correct and forget them”. Apa yang dikatakan Carlos ini sangat tepat. Setiap manusia normal pasti akan melakukan kesalahan berkali – kali dalam hidup mereka. Carlos menyarankan agar memandang kesalahan sebagai sesuatu yang kecil yang tidak mungkin menghancurkan. Terimalah kesalahan dan kegagalan kita dan kemudian lupakan serta fokuslah pada hari esok.

Berani menghadapi masalah
Masalah seperti apapun besarnya bukanlah untuk dihindari tetapi dihadapi. Ketika takut bermasalah hidup ini tidak akan berarti apa – apa. Tidak banyak yang bisa kita lakukan dengan mental seperti itu. Carlos menyatakan hanya dengan menghadapi suatu masalah, masalah menjadi berkurang bahkan hilang. Bisa dikatakan masalahlah yang mampu membuat seseorang lebih kuat setiap harinya.
Menurut Carlos setiap orang harus menjalani hidup mereka dengan sedikit lebih cerdas. Tidak hanya mengandalkan hati semata tetapi juga rasa sadar dan kewasspadaan diri. Selain itu, mereka juga harus mengenal diri mereka sendiri untuk melatih diri agar bisa menghargai serta menikmati hidup mereka.

Miliki terus perasaan positif
Carlos mendorong dirinya untuk terus menjaga dan menabung perasaan positif sebanyak mungkin. Perasaan positif merupakan bekal yang sangat berharga untuk menjalani hidup dengan baik. Perasaan positif juga yang mampu mempertahankan semangat dan antusias dalam mencapai target – target.

Sukses itu ujian
Sukses bukan sebuah akhir perjalanan. Seperti apapun kesuksesan yang diraih oleh seseorang, sebenarnya kesuksesan tersebut memiliki sisi lain yaitu sebagai ujian bagi orang tersebut. Sukses bukanlah kenikmatan tiada akhir tetapi tetap saja sebuah proses yang mungkin bisa saja pergi kapan saja. Menurut Carlos untuk menjadi diri kita saat ini merupakan suatu kehormatan. Begitu juga dengan sukses.

Dari penjelasan diaatas, bahwa Carlos memiliki prinsip – prinsip positif dalam menjalani hidupnya. Prinsip – prinsip positif Carlos dapat menjadi pegangan hidup untuk setiap orang. Contohnya, Carlos mengajarkan bahwa kesuksesan dapat diraih oleh siapa saja asalkan orang tersebut berusaha dan tidak pesimis. Berarti dalam meraih kesuksesan dan cita – cita, selama kita bersungguh – sungguh pasti kita bisa meraihnya. Kita juga diajarkan untuk berani dalam menghadapi masalah dan tidak takut untuk berbuat kesalahan.
Dan apabila kita telah sukses, kita harus tetap selalu tidak berpuas diri, karena kesuksesan tersebut bisa saja hilang dalam sekejap. Yang paling penting adalah kita harus terus memiliki perasaan positif, karena dengan adanya perasaan positif akan memberikan kekuatan dan banyak manfaat.

Sumber referensi buku:
Kaelola, Akbar. 2015. CARLOS SLIM HELU Kisah Konglomerat Terkaya di Dunia. Yogyakarta: Kobis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar