Carlos
Slim Helu merupakan sosok yang fenomenal sekaligus sangat misterius.
Pada beberapa tahun terakhir nama Carlos Slim Helu menempati bagian
teratas daftar miliarder di majalah Forbes. Selain itu, namanya
sering muncul dalam jangka waktu panjang di salah satu publikasi
terkenal, Wall Street Journal dan Fortune.
Sumber Gambar: https://en.wikipedia.org/wiki/Carlos_Slim#/media/File:Carlos_Slim_2012.jpg |
Nama Carlos memang tidak sefamiliar Bill Gates, Warren Buffet ataupun Mark Zuckerberg bagi kebanyakan orang. Tetapi kenyataannya Carlos pernah mengungguli miliarder miliarder tersebut. Carlos sekian kalinya pernah menggeser posisi tertinggi Bill Gates.
Carlos
lahir di Kota Meksiko. Meskipun Carlos asli Meksiko, tetapi tetap
saja sebagian orang menilainya berdasarkan asal orang tuanya. Kedua
orang tua Carlos, Yusef Salim Haddad (Julian Slim Haddad) dan Linda
Helu berlatar belakang Lebanon. Ayah Carlos berimigrasi pada masa
muda ke Meksiko. Meskipun lahir dari seorang imigran, Carlos sejak
kecil hingga sekarang tumbuh dan tinggal di Meksiko. Carlos merupakan
anak bungsu dari 6 bersaudara.
Untuk
menjadi seorang Carlos yang dikenal oleh seluruh penjuru dunia
seperti sekarang ini bukanlah hal yang mudah. Ia telah mengusahakan
banyak hal dan dalam perjalananannya tidak sedikit rintangan yang
dihadapi. Ia telah banyak mendapatkan tantangan dan masalah.
Keputusannya untuk semakin gencar melakukan bisnis pada saat – saat
dimana Meksiko mengalami krisis pada tahun 1982 merupakan titik mulai
kesuksesannya. Disaat perusahaan – perusahaan bangkrut, Carlos
dengan pasti memutuskan untuk membelinya dan mengubahnya menjadi
perusahaan yang bergengsi dan dipandang dunia.
Dalam
mencapai keberhasilannya, Carlos memegang banyak prinsip yang
membuatnya sukses hingga saat ini. Prinsip - prinsip itu akan dibahas dalam penjelasan dibawah ini.
Bisnis
dan Politik Itu Beda
Bagi
Carlos, bisnis dan politik itu sudah jelas berbeda. Ia bukanlah
seorang pengusaha yang mencampurkan kebesaran namanya dalam dunia
bisnis untuk mengambil hati rakyat dalam rangka mendapatkan jabatan.
“Saya
tidak punya ambisi politik, lebih memilih untuk bekerja di kegiatan
perusahaan dan yayasan untuk membentuk banyak modal agar bisa membuat
manusia lebih baik”. Jawaban yang sederhana tetapi memperlihatkan
bahwa memang Carlos fokus menjadi seorang pengusaha dan tidak
tertarik menjadi seorang politisi.
Tidak
Gila Ketenaran
Hampir
semua orang sependapat kalau Carlos merupakan sosok yang misterius.
Carlos bukanlah orang yang suka mencari sensasi untuk mendongkrak
popularitas dan karirnya. Bahkan Carlos dinilai sebagai orang sukses
yang suka bersembunyi dan diam – diam terutama dalam hal beramal.
Tidak Menyukai Kemegahan dan Kehura-huraan
Carlos
adalah sosok yang sederhana dan tidak suka bermegah-megahan. Tidak
sama dengan beberapa orang terkaya di dunia yang sering menghambur –
hamburkan hartanya, hidup dengan penuh kemewahan dan memiliki pilihan
yang tinggi terhadap sesuatu, Carlos justru tidak menyukai hal
tersebut.
Meskipun
ia dikelilingi dengan pengawal pribadi dan bersenjata, tetapi ia
tidak suka memiliki kendaraan – kendaraan yang mewah seperti jet
pribadi ataupun benda mewah lain yang dimiliki oleh beberapa orang
kaya. Selain itu, Carlos biasa menggunakan baju yang standar bukan
baju yang sengaja dirancang oleh perancang busana terkenal, kecuali
jika baju tersebut memang baju yang akan dipakai untuk acara yang
sangat khusus.
Carlos
tinggal di rumah yang sama selama 40 tahun, yang untuk ukuran orang
terkaya di dunia dianggap terlalu sederhana.
Hal
itu adalah salah satu tanda bahwa ia adalah orang yang tidak begitu
memanfaatkan harta kekayaannya dengan penuh. Ia hanya
memanfaatkannnya sesuai dengan kebutuhannya. Inilah sifat yang tidak
dimiliki oleh orang – orang kaya. Dibandingkan menghambur –
hamburkan uang untuk yang tidak bermanfaat, ia lebih suka
mengeluarakn banyak uangnya untuk orang – orang yang tidak mampu
dan ia telah membuat banyak yayasan untuk membantu orang – orang
terdekatnya, terlebih lagi untuk negaranya sendiri.
Jangan
jadi sinterklas
Dalam
memberi Carlos tidak ingin seperti sinterklas, yang memberikan hadiah
dan ketika hadiah tersebut digunakan langsung habis seketika dan
tidak berbekas. Carlos tidak hanya memikirkan jangka pendek, baginya
kesejahteraan jangka panjang jauh lebih penting ketimbang memberi
orang uang dan uang itu akan habis dalam waktu sesaat. Ia lebih
memilih menyumbangkan uangnya untuk kegiatan produktif seperti
membuat lapangan pekerjaan dan pemberdayaan manusia. Sehingga hal
tersebut tidak hanya bermanfaat untuk jangka pendek, tetapi jangka
panjang.
“Kemiskinan
tidak diatasi dengan pemberian sumbangan. Membangun usaha adalah
lebih berguna bagi masyarakat, dibanding berkeliling seperti
Sinterklas” begitu kata Carlos
Uang
adalah Titipan Tuhan
Pernah
suatu ketika, seperti dikutip dari laman Earth Times, salah
seorang wartawan bertanya kepadanya, “Bagaimana rasanya menjadi
orang terkaya di dunia dan tinggal di negara dengan 50 juta orang
miskin?”. Carlos langsung menimpalinya, “Saya tidak akan membawa
apapun saat saya mati”. Ini mengindikasikan Carlos menyadari bahwa
sebesar apapaun harta yang ia miliki sama sekali tidak membuatnya
menjadi lebih tinggi dan istimewa dibanding orang lain. Bagi Carlos,
Tuhan hanya memberikan sebuah kelebihan berupa harta kekayaan dan
tanggung jawab kepada dirinya. Namun, nanti ketika meninggal,
keadaannya sama dengan orang yang tidak memiliki harta.
Carlos
juga pernah ditanya, “Bagaimana rasanya menjadi miliarder?”.
Carlos menjawab “Ini bukanlah uangku, ini hanya titipan Tuhan”.
Kaya
itu Tanggung Jawab
Menurut
Carlos harta bukan untuk bersenang – senang dalam hidup tetapi
sesuatu yang harus dipertanggung jawabkan kepada Tuhan dan
masyarakat.
Sukses
adalah Harmonisasi
Bagi
Carlos, sukses itu bukanlah uang. Bukan juga ketika ia berhasil
melakukan sesuatu dengan baik atau bahkan sangat baik. Maupun ketika
ia mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari orang lain atas
prestasi – prestasinya. Carlos berpendapat bahwa sukses itu adalah
perpaduan dan keselarasan antara jiwa dan emosi seseorang. Sukses itu
bukanlah pendapat orang lain tetapi lebih kepada kepuasan batin.
Orang yang sukses merupakan orang yang seimbang antara cinta,
keluarga, bisa menjadi diri sendiri, dan memiliki integritas yang
tinggi. Sukses bukanlah semata – mata pencapaian tetapi juga
pemikiran dan perasaan seseorang yang tenang dan tentram dimana
antara emosi dan jiwanya bersahabat.
“Success
is not about doing things well or even very well, or being
acknowledged by others. It is not an external opinion, but rather an
internal status. It is the harmony between the soul and your
emotions, which requires love, family, friendship, authenticity and
integrity”, begitu kata Carlos.
Setiap
Orang Punya Keistimewaan
Carlos
mengatakan “You are privileged within society due to your
talents and efforts, and for the best reason, your own worth.”
Sungguh
setiap orang, seperti apapun dirinya, ia memiliki hak istimewa dalam
masyarakat karena mereka memiliki bakat tersendiri. Mereka bisa
berusaha sendiri untuk mencapai apa yang terbaik dan mereka juga
layak mendapat yang terbaik dalam hidup mereka.
Hindari
Sifat dan Sikap Buruk
Apapun
impian dan bidang yang sedang digeluti oleh seseorang, ia harus
memiliki kepribadian yang positif dalam dirinya. Ini adalah modal
utama untuk mencapai kesuksesan selain modal materi dan bakat.
Menurut Carlos, kekuatan dan stabilitas emosi sangat berpengaruh pada
kehidupan seseorang. Jiwa yang diselimuti emosi positif cenderung
mudah mewujudkan harapan – harapan mereka. Sementara, jiwa yang
selalu dipenuhi oleh sikap negatif akan susah berjalan karena sikap
negatif tersebut seperti beban yang menghalangi langkah mereka.
Ikhlas
Memberi
Dalam
hal memberi, Carlos juga memiliki prinsip tersendiri yang ia pegang
yaitu memupuk keikhlasan. Carlos memberi tidak untuk mengharapkan
sesuatu baik itu ketenaran, sanjungan, pujian atau bantuan tertentu
yang memuluskan bisnisnya.
Mengalirkan
Manfaat Meski Sudah Meninggal
“Work
well done is not only a responsibility to yourselves and society; it
is also an emotional need. At the end we depart with nothing, we
leave behind only our work, family and friends, and perhaps, a
positive influence which we have planted”, begitu kata Carlos.
Orang
paling kaya di dunia seperti Carlos menginginkan hidup yang lebih
berguna bagi sesama. Hidup yang mengalirkan manfaat meskipun raga
sudah pergi dari dunia.
Biarkan
Orang Berkicau
Carlos
tidak memusingkan pendapat orang lain tentang dirinya. Hal yang
dipikirkan oleh Carlos adalah berbuat hal yang baik sebanyak –
banyaknya untuk dirinya sendiri dan orang lain. Menurut Carlos, bila
segala hal dalam hidup selalu dikaitkan dengan pendapat – pendapat
orang tentang kita, sama saja kita telah mati. Lakukanlah apa yang
terbaik dan jangan melakukan sesuatu untuk dinilai oleh orang. Bila
tidak, kita akan susah untuk bergerak karena seperti ada beban yang
mengiringi langkah kita.
Roda
Selalu Berputar
pada suatu kesempatan Carlos diminta menjelaskan bagaimana
kekayaannya yang meroket, Carlos menyatakan “Pasar saham itu naik
dan turun,” katanya singkat sambil menyatakan, “Nilai kekayaannya
bisa anjlok sekejap bila terjadi koreksi pasar”. Inilah mengapa
Carlos tetap siaga kapan saja dan tidak berbangga diri terhadap
kekayaan yang dimilikinya. Pelajaran dari perkataan Carlos adalah
bila nilai kekayaannya bisa anjlok kapan saja, kebalikan hal ini
berarti setiap pebisnis yang saat ini berhasil juga memiliki peluang
untuk berada di atas
Tidak
ada yang Mustahil
Salah
satu prinsip yang dipegang Carlos adalah bahwa setiap orang pasti
bisa mencapai cita-citanya. Selama orang tersebut bersungguh –
sungguh dalam impiannya dan berjuang untuk mewujudkannya, maka tidak
ada yang mustahil. Kemustahilan hanya ada pada kamus orang – orang
pesimis dan tidak berani bermimpi.
Setiap
Manusia Pernah melakukan kesalahan
Tidak
ada seorangpun di dunia ini yang tidak melakukan kesalahan. Tidak
peduli siapapun orangnya pasti tidak luput dari kesalahan dan
kekhilafan.
Pada
suatu kesempatan Carlos mengatakan “You will make mistakes many
times, it is normal and human; but try to make them small, then
accept, correct and forget them”. Apa yang dikatakan Carlos ini
sangat tepat. Setiap manusia normal pasti akan melakukan kesalahan
berkali – kali dalam hidup mereka. Carlos menyarankan agar
memandang kesalahan sebagai sesuatu yang kecil yang tidak mungkin
menghancurkan. Terimalah kesalahan dan kegagalan kita dan kemudian
lupakan serta fokuslah pada hari esok.
Berani
menghadapi masalah
Masalah
seperti apapun besarnya bukanlah untuk dihindari tetapi dihadapi.
Ketika takut bermasalah hidup ini tidak akan berarti apa – apa.
Tidak banyak yang bisa kita lakukan dengan mental seperti itu. Carlos
menyatakan hanya dengan menghadapi suatu masalah, masalah menjadi
berkurang bahkan hilang. Bisa dikatakan masalahlah yang mampu membuat
seseorang lebih kuat setiap harinya.
Menurut
Carlos setiap orang harus menjalani hidup mereka dengan sedikit lebih
cerdas. Tidak hanya mengandalkan hati semata tetapi juga rasa sadar
dan kewasspadaan diri. Selain itu, mereka juga harus mengenal diri
mereka sendiri untuk melatih diri agar bisa menghargai serta
menikmati hidup mereka.
Miliki
terus perasaan positif
Carlos
mendorong dirinya untuk terus menjaga dan menabung perasaan positif
sebanyak mungkin. Perasaan positif merupakan bekal yang sangat
berharga untuk menjalani hidup dengan baik. Perasaan positif juga
yang mampu mempertahankan semangat dan antusias dalam mencapai target
– target.
Sukses
itu ujian
Sukses
bukan sebuah akhir perjalanan. Seperti apapun kesuksesan yang diraih
oleh seseorang, sebenarnya kesuksesan tersebut memiliki sisi lain
yaitu sebagai ujian bagi orang tersebut. Sukses bukanlah kenikmatan
tiada akhir tetapi tetap saja sebuah proses yang mungkin bisa saja
pergi kapan saja. Menurut Carlos untuk menjadi diri kita saat ini
merupakan suatu kehormatan. Begitu juga dengan sukses.
Dari
penjelasan diaatas, bahwa Carlos memiliki prinsip – prinsip positif
dalam menjalani hidupnya. Prinsip – prinsip positif Carlos dapat
menjadi pegangan hidup untuk setiap orang. Contohnya, Carlos
mengajarkan bahwa kesuksesan dapat diraih oleh siapa saja asalkan
orang tersebut berusaha dan tidak pesimis. Berarti dalam meraih
kesuksesan dan cita – cita, selama kita bersungguh – sungguh
pasti kita bisa meraihnya. Kita juga diajarkan untuk berani dalam
menghadapi masalah dan tidak takut untuk berbuat kesalahan.
Dan
apabila kita telah sukses, kita harus tetap selalu tidak berpuas
diri, karena kesuksesan tersebut bisa saja hilang dalam sekejap. Yang
paling penting adalah kita harus terus memiliki perasaan positif,
karena dengan adanya perasaan positif akan memberikan kekuatan dan
banyak manfaat.
Sumber referensi buku:
Kaelola, Akbar. 2015. CARLOS SLIM HELU Kisah Konglomerat Terkaya di Dunia. Yogyakarta: Kobis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar