Laman

Kamis, 26 September 2019

Pengantar Bisnis Informatika: Profil Perusahaan Shopee


Bisnis Informatika merupakan suatu kegiatan yang dilakukan individu atau sekelompok orang (organisasi) yang memiliki nilai (value) dengan tujuan mendapatkan keuntungan (profit) yang dilakukan dengan bantuan teknologi informasi (contoh: internet). Salah satu contoh dari bisnis informatika yaiyu e-commerce. Semua kegiatan yang melakukan transaksi jual - beli yang ada kaitannya dengan teknologi informasi termasuk kedalam bisnis informatika.

Shopee merupakan aplikasi online shop atau daring marketplace (platform perdagangan elektronik) yang berkantor pusat di Singapura di bawah SEA Group (sebelumnya dikenal sebagai Garena), yang didirikan pada 2009 oleh Forrest Li. Shopee dipimpin oleh Chris Feng, salah satu mantan pegiat Rocket Internet yang pernah mengepalai Zalora dan Lazada.

Shopee pertamakali diluncurkan di Singapura pada tahun 2015 sebagai pasar mobile-sentris sosial pertama dimana pengguna dapat menjelajahi, berbelanja, dan menjual kapan saja. Setelah itu Shopee melakukan ekspansi ke negara ASEAN lain dan membuka Shopee Indonesia, Shopee Malaysia, Shopee Thailand, Shopee Taiwan, Shopee Vietnam dan Shopee Filipina. Shopee di Indonesia dimulai pada bulan Desember tahun 2015 berkantor pusat di Wisma 77 Tower 2 lantai 11, Jl. Letjen. S. Parman Kav. 77 Slipi, palmerah. Jakarta Barat, 11410.

Shopee termasuk ke dalam perusahaan besar, karena di tahun 2017 ada sekitar 2000 karyawan Shoppe yang menyokong usaha bisnis perusahaan belanja daring ini di 7 negara. Dari jumlah itu, 700 karyawan diantaranya berada di Indonesia. Sedangkan, singapura hanya terdapat 200 karyawan. Sisanya, mereka tersebar di Thailand (250 karyawan), Vietnam (200 karyawan), Malaysia (200 karyawan), Filipina (150 karyawan), dan Taiwan (250 karyawan).

CEO Shopee mengatakan sejak soft launching pada Juni tahun 2016 aplikasi ini mudah diterima di Asia Tenggara karena kawasan tersebut merupakan kawasan yang gemar bermain media sosial. Media sosial saat ini juga bukan hanya untuk berkomunikasi melainkan juga sebagai tempat untuk kegiatan jual beli. Selain pembeli, Shopee juga memfasilitasi para penjual untuk memasarkan dagangannya dengan mudah dengan proses pembayaran yang aman untuk pembeli dan pengaturan logistik yang terintegrasi.

Shopee bermitra dengan lebih dari 70 penyedia layanan kurir di seluruh pasarnya untuk menyediakan dukungan logistik bagi penggunanya. Shopee berkolaborasi dengan berbagai jasa logistik lokal, serta penyedia jasa transportasi daring. Di Indonesia Shoppe bekerjasama dengan beberapa jasa logistik seperti JNE, J&T Express, Go-Jek (Go - Send), dan Pos Indonesia untuk membantu proses pengiriman barang.

Saat ini shopee sudah dapat mencakup wilayah diseluruh Indonesia bahkan dikota kecil. Dan sudah banyak Penjual yang menawarkan Produk nya pada aplikasi Shopee dan banyak juga Konsumen memilih Shopee sebagai tempat Belanja Online.

Total transaksi atau gross merchandise value (GMV) Shopee tembus US$10,3 juta sepanjang 2018, meningkat 149,9% secara tahunan dari 2017 sebesar US$ 4,1 juta. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Sea Ltd, perusahaan induk Shopee menyebutkan, total GMV Shopee mencapai US$3,42 juta pada kuartal IV/2018, tumbuh 117% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,57 juta.

Untuk total pesanan, Shopee tercatat telah melayani hingga 604,5 juta pesanan sepanjang 2018, meningkat 146,9% secara tahunan dari sebelumnya 244,8 juta pesanan pada 2017. Dari jumlah tersebut, sebanyak 206,9 juta pesanan dihasilkan pada kuartal IV/2018, yang tumbuh 111% dari kuartal IV/2017 sebanyak 98,3 juta pesanan. Jumlah pembeli aktif Shopee tercatat sebanyak 49,9 juta orang di sepanjang 2018, meningkat 130% secara tahunan dari 2017 sebesar 21,7 juta pembeli aktif.

Di Indonesia, Shoppe tercatat terdapat 83,8 juta pesanan pada kuartal IV/2018. Secara rata-rata, jumlah pesanan yang dilayani setiap harinya mencapai 0,9 juta atau 900.000 pesanan.

Total laba yang disesuaikan (adjusted revenue) Shopee sepanjang 2018 mencapai US$290,7 juta, melonjak 1.540,8% secara tahunan. Pada kuartal IV/2018, nilai laba yang disesuaikan meningkat hingga 78,2% dari kuartal III/2018, atau sebesar US$126,9 juta

Sumber:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar